Optimalkan Aset PT KAI Genjot Bisnis Non-Penumpang -->
Cari Berita

Advertisement

Optimalkan Aset PT KAI Genjot Bisnis Non-Penumpang

Jumat, 25 Juni 2021

 

Ilustarasi Kereta


Netizzen.com-PT Kereta Api Indonesia (Persero) memaksimalkan pendayagunaan asset dalam rencana peningkatan usaha non-angkutan, selainnya usaha angkutan penumpang dan barang.


VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, komersilisasi non-angkutan terus dimaksimalkan sebagai wujud penyesuaian KAI di tengah-tengah wabah Covid-19.


"Kami mengetahui asset KAI yang menyebar di Jawa dan Sumatera dapat berharga buat hingga penting untuk diperbedayakan," kata Joni dalam pengakuannya, Rabu (23/6/2021).


Simak juga: Sekarang Kirim Barang melalui KAI Dapat Langsung Diantarkan ke Alamat Arah


Joni menjelaskan, usaha itu dilaksanakan KAI untuk tingkatkan performa perusahaan lewat jumlahnya asset prospektif yang dipunyai.


Dia menerangkan, wujud komersilisasi non-angkutan KAI berbentuk kerja-sama pendayagunaan asset stasiun, fasilitas, ROW (right of way), non-ROW, dan museum.


Untuk kerja-sama pendayagunaan asset di stasiun, warga bisa manfaatkan beragam titik stasiun, seperti ruang, bangunan, gedung, gudang, dan tanah untuk lokasi promo, minimarket, gudang, cafe, dan ATM.


Peroleh info, ide dan insight di e-mail kamu.


Daftarkan e-mail


Untuk kerja-sama pendayagunaan asset berbentuk fasilitas, KAI sediakan kereta makan, kereta rekreasi, pertunjukan on board, mesin perawatan jalan rel dan prasarana pendukung, dan Jasa Balai Yasa/Dipo.


Saat itu, untuk pendayagunaan ROW atau asset KAI yang ada di sejauh lajur kereta api aktif, KAI bekerja bersama dengan beragam faksi untuk memaksimalkan asset itu, sebagaimana untuk penanaman fiber optik, pipa air, pipa gas, dan pipa minyak.


Sedang untuk non-ROW atau asset KAI yang ada di luar daerah stasiun dan ROW, beberapa aset KAI bisa digunakan sebagai kantor, rumah makan, parkir, dan lain-lain.


Simak juga: KAI Angkut Rel Kereta Cepat Asal China dari Cilacap ke Rancaekek


Asset KAI yang lain yang bisa dikerjasamakan pendayagunaannya berbentuk museum, bangunan monumental, wifi (advertensi slot), aktivitas tembakan/pengambilan foto, moment/activation, dan naming rights stasiun untuk memberinya peluang ke partner yang ingin mem-branding stasiun yang KAI urus dengan merek atau produknya.


"KAI sudah memaksimalkan penghasilan dari program KAI Akses berbentuk iklan dan service last mile dengan taksi Bluebird dan secara terus-menerus sedang dilakukan peningkatan service first mile dengan taksi Bluebird, hebat up e-money Berdikari, dan lain-lain," kata Joni.


Pada periode wabah ini, KAI lakukan upaya-upaya untuk menolong mengurangi beban partner-mitra karena menyusutnya kegiatan stasiun dibandingkan saat sebelum wabah sebagai taktik konsumen retention pada partner-mitra kerja-sama itu.